JAKARTA
 (RP) - Ini kabar membanggakan dari industri alat utama sistem 
persenjataan Indonesia. Para insinyur Indonesia sedang menyiapkan jet 
tempur baru. Kualitas  pesawat ini diharapkan mampu menandingi jet dari 
Rusia Sukhoi Mk 2.
Teknisi putra bangsa bekerja
 bersama dalam proyek yang disebut jet tempur Korea Fighter 
Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX) yang dilakukan bersama 
Korea Selatan. "Perkembangannya sangat bagus," ujar juru bicara 
Kementerian Pertahanan Brigjen Hartind Asrin kemarin (28/05). 
Sepanjang
 2012 ini, para teknisi diharapkan bisa menguasai pengembangan teknis 
pesawat KFX. Sampai sekarang, pengembangan teknis sudah berjalan sesuai 
rencana. "Kita harapkan prototype pesawat tuntas pada tahun depan," 
katanya. 
Delegasi Komite Kerja Sama Industri 
Pertahanan Korea Selatan juga sudah berkunjung ke Indonesia pekan lalu. 
Menurut Hartind, pihak Korsel sangat puas dengan kinerja insinyur 
Indonesia. 
Tahun depan,  para teknisi harus 
sudah beralih pada pencapaian berikutnya, yakni pengembangan mesin dan 
manufaktur. Diharapkan, pada tahap ini sudah bisa dibuat enam buah 
prototipe pesawat KFX.
Menurutnya, teknisi dari
 Indonesia dalam alih teknologi KFX/IFX ini bisa mengimbangi para 
teknisi dari Korea Selatan yang notabene adalah negara perancang pesawat
 itu. "Awalnya sulit bagi teknisi kita. Tapi, saat ini mereka sudah bisa
 mengimbangi," ujarnya.
Sekitar tujuh bulan 
lalu, Kemhan telah mengirimkan 37 teknisi untuk tahap awal proses alih 
teknologi. Mereka terdiri atas enam pilot pesawat tempur TNI AU, tiga 
orang dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kemhan, 24 teknisi dari PT 
Dirgantara Indonesia, dan empat dosen teknik penerbangan dari Institut 
Teknologi Bandung.
Mantan Atase Pertahanan KBRI
 Malaysia ini mengatakan, untuk pengiriman para teknisi selanjutnya, 
Kemhan akan mempersiapkan sarana dan prasana, sumber daya manusia, serta
 manajemen yang baik."Biasanya kita akan meminta kepada pihak Korea, 
pengembangan apa yang bisa dilakukan lebih awal. Kita berupaya 
melengkapi sesuai dengan keinginan mereka agar alih teknologi berjalan 
sebaik-baiknya," katanya. 
Kemhan berkomitmen, 
alih teknologi ini tidak hanya fokus pada hasil, tetapi pada proses. Hal
 ini dinilai penting agar proses alih teknologi benar-benar berjalan 
sempurna dan Indonesia bisa segera mampu membuat jet tempur sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar