Serangan Amerika dan sekutunya semakin banyak menimbulkan korban rakyat sipil.
(sumber foto : muslimdaily.net)
SAYA kira tak ada pemimpin atau negara manapun yang dapat menyangkal
standar ganda yang diterapkan Amerika dalam menyikap konflik
Internasional. Sebulan terakhir ini perhatian dunia internasional
tertuju kepada konflik yang terjadi di Libya, sementara tanpa banyak
pemberitaan, pada saat yang sama berondongan peluru dan meriam tentara
Israel meluluh lantakkan sendi dan tulang rakyat sipil Palestina,
bahkan Kamis (24/3) lalu Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates
berkunjung ke Israel, tepat saat bom negara Zionis itu menghantam jalur
Gaza.Direktur Lembaga Kajian Islam dan Arab Universitas Islam Assyafi’iyyah Jakarta, Fahmi Salim, MA sebagaimana dikutip Hidayatullah.com menilai Amerika Serikat dan sekutunya telah melakukan standar ganda dalam menyikapi konflik dunia internasional. Dalam kasus Libya, Barat begitu cepat merespon. Dengan dalih melindungi warga sipil dari kebrutalan tentara pro Qadhafi, Barat melakukan operasi militer ke Libya. “Tentu sikap berbeda ditunjukkan Barat saat menyikapi konflik Palestina. Bahkan saat yang bersamaan, Israel kembali melakukan penyerangan ke Gaza dan menewaskan warga Gaza,” kata Fahmi kepada Hidayatullah.com, Senin (28/3) siang.