Tampilkan postingan dengan label kuliner. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kuliner. Tampilkan semua postingan

Senin, 14 Juli 2014

KOMPAS.com - Rosidah Widya Utami kini sukses menjadi produsen donat ternama di Jombang, Jawa Timur. Dipasarkan dengan brand Donat Kampung Utami (DKU), produk donatnya dikenal luas hingga ke luar negeri. Omzetnya ratusan juta dalam sebulan.

Berawal dari hobi membuat kue, Rosidah Widya Utami kini sukses mengembangkan bisnis pembuatan donat dengan brand Donat Kampung Utami (DKU). Omzetnya dalam sebulan mencapai ratusan juta.
Selepas lulus kuliah Fakultas Administrasi Negara Universitas Brawijaya, Malang, Utami sempat bekerja sebagai tenaga administrasi. Namun, kecintaannya pada dunia masak-memasak mendorong Rosidah untuk membuka usaha sendiri.
Di tahun 2001, Rosidah Widya Utami mulai membuka bisnis aneka masakan, termasuk kue. Modal awalnya hanya Rp 100.000. Setelah beberapa bulan berjalan, Rosidah terpikir untuk memfokuskan usahanya pada satu jenis makanan. Ia pun memilih donat dengan pertimbangan kue ini termasuk jajanan yang disukai semua kalangan.

Segar Manis Es Tebu Tebu


Segar Manis Es Tebu Tebu
Tumbuhan yang satu ini menjadi menarik untuk dibicarakan. Jombang sendiri adalah salah satu daerah penghasil tebu yang cukup besar. Semula yang banyak kita tahu, tebu adalah tumbuhan yang diolah menjadi gula pasir. Dengan semakin berkembangnya wawasan, akhir-akhir ini tebu tidak semata diolah menjadi gula pasir, mulai kita temukan beragam olahan dari tebu, salah satunya adalah diolah menjadi minuman.


Es tebu. Dimana-mana sekarang gampang sekali kita jumpai penjual es tebu. Di deretan jalan di Jombang sendiri tiap beberapa meter dapat kita temui penjual es tebu. rasanya yang khas dengan manis alami begitu segar dinikmati. Seperti salah satu penjual es tebu yang mangkal di Trotoar Jalan Kusuma Bangsa, Mbak Wulan. Ibu dari seorang putri yang tinggal di Gang Masjid ini setiap harinya menggelar jualan es tebu dari jam 10.00 hingga Isya’ tiba. Menjual es tebu adalah pilihan yang diambil Mbak Wulan dengan mengorbankan pekerjaan sebelumnya. Mbak Wulan awalnya adalah penjaga salah satu toko di Pasar Citra Niaga, saat melihat di samping toko ada penjual es tebu, beliau tertarik dan akhirnya keluar dari pekerjaan menjaga toko untuk membuka usaha es tebu.

Rabu, 27 November 2013

Wisata Kuliner Jombang


Ingin Mak-Coss, Coba Saja Kikil Bukan Kekel Mau makan enak di Jombang? Coba aja makan kikil, bukan kekel. Kikil yaitu lauk berasal dari kaki sapi / kambing yang dibakar kemudian dimasak bumbu santan. Sedangkan "kekel", dalam bahasa Jawa artinya mentertawakan sesuatu (tertawa) sampai terpingkal-pingkal.
Tapi bagi orang Jombang, menyebut kikil dengan kekel maknanya sama saja. Ada yang bilang nasi kikil, sebagian lainnya mengatakan "sego kekel", wuareq bluenek uenak (kenyang, kental, nikmat). Ingin yang khas Jombang? Coba datang ke kawasan Sego Kekel Mojosongo. Berderet-deret para penjual sego kekel di sepanjang pinggir jalan raya Mojosongo, Jombang. Lokasinya gampang. Kira-kira 2 km ke arah selatan dari stasiun kereta api Jombang.
Harganya, dijamin terjangkau semua lapisan masyarakat. Mulai kantong rakyat sampai kantong pejabat. Mulai kuli sampai berdasi. Kawasan sego kekel Mojosongo ramai pada malam hari. Banyak juga disinggahi pendatang dari luar Jombang. Bagi yang belum pernah makan sego kekel Mojosongo, jangan segan bertanya mana yang paling enak diantara yang enak. Tentang rasa, tentu bikin lidah mak-coss.

Soto Dok, Makanan Khas Jombang


Soto Dok, Makanan Khas Jombang
soto-dog-khas-jombang
Jombang Kota Beriman, memiliki sebuah ikon kota yang bernama “ringin contong”. Di dekat ringin contong inilah ada tempat makan yang terkenal bagi orang asli Jombang baik yang masih tinggal di sana maupun yang sudah merantau ke kota lain. Tempat makan tersebut hanya menjual soto dhog. Tempat makan yang mengutamakan kesederhanaan, membuat banyak orang yang memiliki kenangan akan tempat ini merasa nyaman.
Tempatnya tidak luas, karena dibuka di teras di depan sebuah rumah. Tersedia dua meja yang di atasnya terdapat beberapa piring yang berisi lauk pauk (perkedel, hati sapi, paru sapi, dll), dan kita dibebaskan untuk memilih sendiri lauknya begitu pula jumlahnya. Salah satu mejanya langsung berhadapan dengan penjual, sedangkan meja yang lain di atasnya diletakkan berbagai macam minuman, diantaranya sinom, minuman bersoda, dll. Untuk tempat duduknya tidak disediakan tempat duduk individu, namun 4 tempat duduk panjang yang masing-masing bisa muat untuk 3 hingga 4 orang.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...