Senin, 27 Januari 2014

Sehat dengan Sayuran Berwarna

Warna tak hanya membuat sayuran terlihat cantik. Warna juga mengisyaratkan makanan tertentu memiliki nutrisi berbeda dengan buah dan sayuran lainnya.

Pengolahan Sayuran yang Harus Dihindari
Sayuran dan buah yang Anda konsumsi memiliki keistimewaan yang berbeda-beda sesuai zat pigmennya. Itulah mengapa para ahli gizi menganjurkan Anda untuk mengonsumsi banyak buah dan sayur yang berwarna-warni.

Hijau
Mengonsumsi sayuran hijau wajib hukumnya. Penelitian dari Oregon State University, AS, menunjukkan bahwa sayuran hijau mengandung senyawa sulforaphane yang merupakan agen anti-kanker. Brokoli mengandung tingkat sulforaphane tertinggi dibandingkan sayuran hijau lainnya, yaitu mencapai 1.153 mg per 100 gram (berat kering). Anda bisa memilih sayuran hijau lain, seperti kubis, sawi atau selada.

Rajin mengonsumsi makanan berwarna hijau juga membantu mencegah katarak dan degenerasi makula. Degenerasi makula adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kerusakan jaringan sel-sel makula (bagian tengah retina) yang menyebabkan gangguan penglihatan. Penyakit ini sering dialami oleh orang lanjut usia. Sayuran tersebut juga membantu mempercepat aksi enzim yang memecah karsinogen, serta memperkuat tulang dan gigi. Semuanya berkat antioksidan lutein, zeaxanthin, dan indoles.

Kuning/oranye

Warna kuning pada buah dan sayuran menandakan makanan tersebut mengandung beta-karoten. Beta-karoten memberikan manfaat baik untuk mata, otot, dan paru-paru. Buah-buahan ini juga sumber vitamin C yang membantu melindungi sel tubuh, sehingga kondisi tubuh tetap terjaga.

Buah berwarna kuning, seperti lemon, nanas, dan belimbing juga kaya akan zeaxanthin, flavonoid, dan lycopene. Istimewanya, tak ada buah dan sayuran lain yang memiliki ketiga antioksidan ini. Flavonoid bertugas sebagai antiperadangan dan menghentikan pertumbuhan sel kanker.

Putih

Meskipun kurang populer, buah dan sayuran berwarna putih memiliki nutrisi yang baik bagi tubuh. Umumnya, sayuran berwarna putih, seperti kembang kol, kol, lobak, dan bawang putih mengandung anthoxanthin, sebuah senyawa kimia yang membantu menyehatkan jantung dengan cara menurunkan tingkat kolesterol dan tekanan darah Anda. Senyawa allicin juga ditemukan dalam makanan berwarna putih yang memiliki efek antitumor dan dapat menurunkan risiko kanker lambung.

Makanan berwarna putih, seperti kentang dan pisang juga termasuk sumber karbohidrat bagi tubuh dan kaya kalium. Keduanya mampu meringankan migren dan sakit kepala akibat stres. Yang istimewa adalah bawang putih yang terbukti ampuh sebagai antibakteri, antijamur, dan antiperadangan.

Ungu/biru
Sayuran dan buah berwarna ungu, seperti terong, bawang merah, ubi jalar, anggur, blackberry, dan kismis juga tak kalah bermanfaatnya bagi tubuh. Kandungan zat pigmen yang disebut anthocyanin adalah pelindung yang baik untuk mengurangi risiko kanker, stroke, dan jantung, mencegah penuaan dini serta meningkatkan daya ingat.

Merah
Buah dan sayuran, seperti stoberi, jambu biji, semangka, tomat merah, delima, paprika merah, ceri, bayam merah, dan kubis merah mengandung anthoxianthin dan lycopene di dalamnya. Kedua antioksidan ini sangat membantu menghentikan pertumbuhan sel kanker, mempertahankan fungsi memori, melawan infeksi, dan baik untuk kesehatan kandung kemih.

Tingkatkan kebiasaan mengonsumsi makanan sehat mulai hari ini. Makanan sehat dapat membantu mencegah penyakit kanker.

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...